Penulis rubik khusus pendidikan, Korey Capozza,
menyarankan sembilan cara untuk membina dan meningkatkan IQ (intelligence
quotient ) anak.
1.
Belajar Musik
Ini
merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan pembelajaran otak kanan dengan
santai dan mudah. Menurut hasil penelitian Universitas Toronto, pelajaran musik
dapat meningkatkan intelligence quotient dan prestasi sekolah seorang anak.
Bahkan semakin lama dipelajari, hasilnya semakin jelas.
2.
Beri minum Air Susu Ibu
Banyak
penelitian ilmiah membuktikan bahwa air susu ibu (ASI) selain menyediakan
berbagai macam zat gizi, juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan intelegensi
bayi. Seorang bayi yang mengonsumsi ASI selama sembilan bulan secara nyata
lebih pandai dari pada seorang bayi yang hanya mengonsumsi ASI selama satu
bulan.
3.
Tingkatkan kesehatan
Tim
peneliti dari University of Illinois telah membuktikan hubungan antara
kesehatan dan pelajaran anak di sekolah. Penelitian dari Oppenheimer Funds
malah menunjukkan bahwa olah raga berkelompok bukan saja meningkatkan rasa
percaya diri, membangun spirit kebersamaan, bahkan dapat memupuk kecakapan
memimpin. Delapan puluh satu persen dari para direktris perusahaan pada saat
masih kecil, semuanya pernah bergabung dalam suatu kegiatan organisasi.
4.
Permainan
Memang
ada banyak games yang bisa membuat pemainnya menjadi brutal, nyentrik ataupun
malas berpikir. Namun juga ada sejumlah games yang dapat meningkatkan spirit
bersosial, kreativitas dan inspirasi, bahkan ada yang dapat melatih anak untuk
berpikir dengan bijaksana serta melatih kemampuan membuat rencana. Penelitian
di University of Rochester juga menemukan bahwa anak kecil yang bermain games
lebih berkemampuan dalam menemukan petunjuk rasa visual dalam belajar.
5.
Menolak junk food
Kurangi
mengonsumsi makanan berkadar gula tinggi, berpantang berbagai makanan berlemak
tinggi dan junk food yang lain. Sebaliknya, banyaklah mengonsumsi makanan sehat
bergizi tinggi, ini akan meningkatkan perkembangan intelegensi dan motorik
anak, terutama bagi bayi yang belum genap dua tahun, hal ini sangat penting.
Misalnya, seorang anak harus mengonsumsi sejumlah zat besi untuk membantu
pertumbuhan otak. Kalau kurang jumlahnya, penghantaran impuls syaraf akan
melemah.
6.
Memupuk rasa ingin tahu
Para
pakar mengungkap, ketika orang tua mendorong anak untuk mempunyai pemikiran
sendiri, sesungguhnya adalah sedang meng-arahkan mereka pada pentingnya
menuntut pengetahuan. Menaruh perhatian yang besar terhadap minat anak,
mengenalkan dan mengajarkan ketrampilan baru kepada mereka pada setiap ada
kesempatan mendidik di luar rumah, semua ini merupakan cara yang baik sekali
guna memupuk dambaan anak untuk menuntut pengetahuan.
7.
Membaca
Sejalan
dengan kemajuan teknologi, banyak orang yang mengabaikan pentingnya membaca.
Membaca merupakan cara meningkatkan intelligence quotient seseorang yang paling
langsung dan efektif. Membacakan cerita untuk anak, menjadi anggota
perpustakaan dan menambah koleksi buku bacaan semuanya merupakan cara yang baik
untuk memupuk minat membaca seorang anak.
8.
Makan pagi
Pepatah
yang mengatakan burung yang bangun pagi akan mendapatkan makanan bukanlah tanpa
dasar. Jauh sejak 1970, penelitian ilmiah menemukan seorang anak yang sarapan
pada pagi hari memiliki ingatan yang lebih baik, lebih mampu berkonsentrasi dan
juga mampu belajar lebih cepat. Dari pada sama sekali tidak makan pagi,
makanlah sepotong kue atau minum segelas susu, hal ini akan sangat membantu
dalam belajar.
9.
Bermain permainan pengasah otak
Bermain
catur, teka-teki silang atau permainan lain dapat merangsang intelegensi. Games
Sudoku malah dapat memupuk cara berpikir yang bijaksana dan memupuk kemampuan
memecahkan masalah.
Selain
hal-hal di atas, pada saat seorang anak masih sangat muda harus sering diajak
bercengkrama, mintalah anak mengingat perbendaharaan kata yang sering dipakai
dalam kehidupan sehari-hari ataupun mintalah anak menghafal, semua ini
merupakan jurus piawai untuk membantu anak memupuk intelligence quotient.
sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000009282621/tips-membuat-otak-anak-anda-jadi-genius/
No comments:
Post a Comment